Nilai Lebih Mlm ( Multi Level Marketing )
Konten [Tampil]
Nilai Lebih MLM ( Multi Level Marketing ) |
Banyak sekali yang salah paham dan langsung berpikiran Negatif begitu mendengar kata perihal Multi Level Marketing atau perihal Network Marketing.
Sebenarnya kunci Kekayaan Perusahaan terletak pada sistem Jaringan dan sudah terbukti dengan banyaknya Franchise di dunia ini. Dan bahkan Perusahaan Telekomunikasi saja, menggunakan sistem Jaringan.
Memang tidak simpel untuk memprospek seseorang agar sanggup masuk kedalam Bisnis Multi Level Marketing, diperlukan Kegigihan dan Pengertian terlebih dahulu. Saya akan membagikan Informasi yang dimana mungkin Anda sebagai pelaku Bisnis Multi Level Marketing sanggup menjelaskan kepada Calon Prospek Bisnis Anda dengan baik dan benar, yaitu mengenai “10 Kelebihan Multi Level Marketing atau Network Marketing” adalah:
PERTAMA
MLM menyediakan Penghasilan tanpa batas. Adalah suatu fakta, di masyarakat ada orang yang mengalami “Kemiskinan Finansial”. Mereka miskin Uang. Bisnis MLM serius dan nrimo mengajak para Distributor mencapai kemerdekaan finansial, alasannya bisnis ini memperlihatkan penghasilan tidak terbatas. Perusahaan MLM tidak menghendaki distributor mengalami kerugian atau menjadi pecundang, alasannya ialah kerugian distributor ialah juga kerugian perusahaan.
MLM berbeda dengan bisnis konvensional atau profesi lain. Bekerja di instansi mana pun, gaji sudah ditetapkan setiap bulan. Ini pun tidak semua orang menerima penghasilan lumayan. Begitu pula di bisnis konvensional. Di bisnis ini, para pengecer memamg meraih keuntungan besar. Tetapi kenyataan menunjukkan, pengecer tidak pernah kaya dari keuntungannyanya. Pasalnya, seluruh omzetnya sedikit, alasannya kapasitas menjual eceran memiliki keterbatasan tenaga dan waktu. Justru, prinsip MLM ialah memperlihatkan hasil besar kepada siapa saja yang lebih banyak menjual, lebih banyak mengajak, dan membangun organisasi jaringan lebih baik.
KE-DUA
MLM mengatasi Keterbatasan Pendidikan. Adalah suatu fakta, di masyarakat ada orang yang mengalami “Kemiskinan Pendidikan”. Miskin sekolah. MLM justru memperlihatkan “Kemerdekaan Pendidikan“, alasannya bisnis ini tidak membatasi tingkat pendidikan dan pengalaman seseorang.
Terjun ke bisnis MLM tidak membutuhkan latar belakang pendidikan dan pengalaman. Apa pun latar belakang seseorang, jikalau hari ini bergabung menjadi distributor, pada hari itu pula ia sanggup memulai usahanya. Tidak ada istilah harus melewati proses percobaan dulu, tetapi langsung jalan. Karena Bisnis MLM menghargai prestasi, bukan ijasah.
KE-TIGA
MLM menyediakan Jenjang Karir, ialah suatu fakta, di masyarakat ada orang yang mengalami “Kemiskinan Karir”. Miskin profesi. Justru MLM ialah sebuah gelombang masa depan untuk meninggalkan kesuraman di masa lalu. MLM ialah sebuah pilihan atau alternatif yang menyediakan “Kemerdekaan Karir“. Karena di bisnis MLM ada jenjang karir. Setiap orang merdeka memilih jenjang karir yang diinginkannya.
Banyak unsur sosial dalam bisnis MLM. Bisnis ini tidak mengenal istilah “di sini tidak ada lowongan“. Justru bisnis ini mengundang banyak orang untuk bergabung. Pasalnya, prestasi seseorang tidak ditentukan oleh omzet langsung yang tinggi, melainkan omzet kelompik yang besar. Bisnis ini menampung banyak orang yang membutuhkan tempat beraktifitas dan berkarier.
Tidak sanggup dipungkiri, bisnis MLM senantiasa membuka pintu selebar-lebarnya terhadap siapa pun yang gagal masuk ke sebuah instansi atau perusahaan konvensional. Terbuka kesempatan bagi mereka yang “kalah” duluan alasannya tidak memiliki keahlian atau pendidikan memadai.
Di bisnis MLM, siapa saja memiliki peluang yang sama mencapai jenjang karir tertentu. Tidak ada alasan bahwa yang memiliki ijasah sarjana akan menempati jenjang karir lebih tinggi dibanding lulusan SMA, SMP, SD, atau orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
Bisnis MLM tidak butuh banyak teori dan hanya Take Action. Sama mirip Anda menceritakan sebuah Film yang manis kepada sobat Anda dan merekomendasikan kepada sobat Anda untuk menonton Film tersebut. Apakah diperlukan suatu skill tersendiri untuk merekomendasikan sebuah film kepada sobat Anda?.
KE-EMPAT
MLM memperlihatkan Nilai-nilai Spiritual. Adalah suatu fakta, di masyarakat ada yang mengalami “Kemiskinan Rohani“. Miskin rohani. Padahal, ialah sebuah kenyataan bahwa setiap manusia butuh sehat bukan saja isi kantongnya, tetapi yang lebih penting segi rohaninya. Bila bisnis MLM dikerjakan dengan amal ibadah, seseorang akan mengalami kemerdekaan rohani.
Budaya bisnis MLM tidak membelokkan banyak orang dari nilai-nilai pribadinya atau membelokkan aspirasi seeorang untuk mengekspresikan bakatnya. Justru MLM memperkuat nilai-nilai langsung dan berbagi aspirasi seseorang mengekspresikan bakatnya. MLM justru mendorong seseorang mengandalkan kekuatan fokus untuk mencapai impiannya.
KE-LIMA
MLM membangun Mentalitas. Adalah suatu fakta, di masyarakat ada yang mengalami “Kemiskinan Mental“. Miskin kepribadian. Di bisnis MLM selalu ada pendidikan mentalitas. Misalnya bagaimana sikap mentalitas positif ditanamkan. Bagaimana memperlihatkan motivasi dan presentasi dengan tulus, tidak peduli kata orang, dengan demikian seseorang memiliki mentalitas yang kokoh dan kuat.MLM memperlihatkan kesempatan untuk berbagi kepribadianserta meningkatkan rasa percaya diri. Distributor yang terlatih menghadapi aneka macam rintangan akan membuat dirinya semakin tangguh. Rasa percaya dirinya semakin kuat.
KE-ENAM
MLM memperkokoh tingkat emosional, ialah suatu fakta, di masyarakat ada yang mengalami “Kemiskinan Emosional“. Dari bisnis MLM seseorang bisa mengontrol emosi, alasannya bisnis ini membutuhkan kesabaran, keuletan, dan ketabahan sehingga emosi terkontrol.
Di MLM, orang sanggup meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Sebab, setiap saat distributor selalu bercerita, menjelaskan, dan memperlihatkan presentasi perihal bisnis yang dijalankan. Seseorang yang tadinya pemalu dan tidak memiliki kemampuan berbicara di depan umum, akan semakin mahir berbicara. Berbicara ialah pekerjaan sehari-hari distributor.
KE-TUJUH
Kenapa semua Perusahaan yang bergerak dalam bidang MLM selalu menjual Healthty Product (Produk Kesehatan) ?. Karena tujuan MLMmembangun kesehatan. Adalah suatu fakta, di masyarakat ada yang mengalami “Kemiskinan Kesehatan’. Miskin sehat. MLM mendorong para distributor mencapai “Kemerdekaan Kesehatan“, alasannya bisnis ini mengajak orang hidup sehat.
KE-DELAPAN
MLM sanggup meningkatkan persaudaraan. Adalah suatu fakta, di masyarakat ada yang mengalami “Kemiskinan Sosial“. Miskin relasi, teman, dan silaturahmi. MLM menjadi jembatan untuk mencapai “Kemerdekaan Sosial“, alasannya bisnis ini senantiasa menambah persaudaraan dan memiliki banyak teman.
Melalui bisnis ini MLM, seseorang dijamin tidak mengalami kemiskinan sosial. Bahkan, unsur bergotong-royong sangat kental di bisnis ini. Jangan heran jikalau sponsor dan orang yang disponsori menjadi saudara.
KE-SEMBILAN
MLM sanggup memperlihatkan kebebasan waktu. Adalah suatu fakta, di masyarakat ada yang mengalami “Kemiskinan Waktu“. Ia terikat atau dibatasi waktu. MLM memperlihatkan “Kemerdekaan Waktu“, alasannya bisnis ini memperlihatkan kebebasan menggunakam waktu sesuka hati.
Bisnis MLM tidak memiliki deadline pada pukul berapa seseoranng harus mulai bekerja. Dalam dunia kerja konvensional, sebut saja entah itu pegawai negeri atau swasta, jam weker acap memberi peringatan : pukul sekian Anda harus mulai bekerja. Bisnis MLM berjalan tanpa jam weker!.
KE-SEPULUH
MLM sanggup memperlihatkan kesempatan pensiun. Adalah suatu fakta, di masyarakat ada yang mengalami “Kemiskinan Masa Depan“. MLM memperlihatkan kesempatan pensiun muda, kaya, dan sehat. Kesempatan pensiun muda dan kaya dimungkinkan melalui marketing plan dan support system. Sehat dimungkinkan melalui produk-produk berkualitas.
MLM sebagai sebuah bisnis masa depan sulit dibantah. Kini banyak perusahaan-perusahaan raksasa yang melirik bahkan menganggap MLM sebagai alternatif yang sangat menguntungkan. Sehingga saat ini Franchise System mulai menjamur keseluruh dunia.
Bisnis MLM memamg memperlihatkan alternatif bisnis sendiri. Nyatanya, untuk bergabung menjadi distributor MLM, akseptor cukup memiliki uang pendaftaran yang tidak terlalu mahal. Pengeluaran ini sekedar pengganti biaya formulir, pembuatan kartu anggota, serta penggantian ongkos cetak brosur dan leaflet. Sesudah itu, untuk menjalankan bisnisnya, ia membeli produk sebagai sampel berjualan atau dikonsumsi sendiri. Ia tidak perlu mengeluarkan modal sebesar menderikan sebuah perusahaan.
Melalui MLM kita bisa mengatasi “10 Kemiskinan Manusia” yaitu :
01. Kemiskinan Finansial.
02. Kemiskinan Pendidikan.
03. Kemiskinan Karir.
04. Kemiskinan Rohani.
05. Kemiskinan Mental.
06. Kemiskinan Emosional/Perasaan.
07. Kemiskinan Kesehatan.
08. Kemiskinan Sosial.
09. Kemiskinan Waktu.
10. Kemiskinan Masa Depan.